Wednesday, April 2, 2014

Apakah Suntikan Sebelum Menikah Merupakan Suntik KB?

sumber
disclaimer: tulisan ini murni datang dari pemikiran dan hasil dari kekhawatiran pribadi dan bukan termasuk opini ilmiah. Jadi, pencarian referensi yang lebih mendalam atas topik sangat dianjurkan.


Pertanyaan ini datang saat saya sedang galau, apa kira-kira penyebab hingga 6 bulan pernikahan, saya tak kunjung hamil. Apakah karena suntikan di puskesmas yang diwajibkan pemerintah sebelum menikah itu? yang mereka sebut suntikan tetanus, agar saat melahirkan, Ibu tidak kejang2?

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, sehari setelah saya suntik itu, saya bercerita kepada teman-teman kantor. Yang paling senior berkata, "Aku dulu gak mau suntik TT, itu kan sebenarnya suntik kontrasepsi loh, buat pembatasan jumlah penduduk." Olala, lumayan khawatir juga sih pas dia bilang begitu. Dan ternyata belakangan saya juga mendengar lagi isu tersebut dari Ibu saya. Beliau cerita bahwa ada tetangga yang bilang seperti itu juga. Waduh.. saya jadi lumayan terpengaruh sehingga tidak datang lagi untuk suntik TT tahap dua yang dianjurkan suster puskesmas. (lagian males juga di puskesmas lamaaa :( 

Karena khawatir itu memang benar adanya, saya akhirnya googling tuh masalah itu. Tampak beberapa postingan di web yang juga membicarakan isu tersebut. Saya sih kasih kata kuncinya "Suntikan TT sebelum menikah adalah kontrasepsi" dari situ ternyata ada cukup banyak web yang sudah mengulas hal tersebut, salah satunya dari detikhealth . Bunyinya begini, "Tidak ada kaitannya suntik TT dengan suntik KB, suntik TT justru akan melindungi ibu hamil dari infeksi saat melahirkan," ujar Dr Ali Sungkar, SpOG dari RS Cipto Mangunkusumo

Pembahasan lain datang dari web ini . Narasumbernya adalah Dr Dwiana Ocvianty, SpOG(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Berikut cuplikan artikelnya,

Beberapa kali Dr Ovi, sapaannya, menegaskan bahwa vaksin TT bukanlah alat KB terselubung seperti yang diduga oleh banyak orang.

"Rumor ini sudah beredar sejak lama sekali. Tapi, lihat saja buktinya, angka pertumbuhan penduduk di Indonesia masih tinggi, kan?" ujar dokter itu.

Ia pun menggambarkan, jika memang vaksin TT merupakan KB terselubung dari pemerintah, pastilah pertumbuhan penduduk di Indonesia tidak akan secepat ini. "Bahkan, sangat mungkin jika negara lain yang pertumbuhan penduduknya cepat seperti China akan memesan vaksin TT dari Indonesia untuk program KB mereka," katanya.

 Oke, pencarian di dunia maya sudah dilakukan. Dan terbukti salah. Berarti harus dibuktikan dengan cara lain. Cara yang akurat dan ilmiah ada sih,, ya langsung tanya ke puskesmas, atau lihat langsung cairan apa yang ada di situ. Tapi saya belum sampai pada tahap ini. Gak praktis dan malah bikin keributan deh kayaknya, hehe. Jadi saya putuskan untuk bikin survey kecil-kecilan. Jadi saya ambil sampel dari teman-teman baru menikah juga, yang mendapat suntikan TT, apakah mereka sudah hamil/belum dan yang tinggal di kota yang sama. Dalam melakukan survey ini juga saya melibatkan dua orang teman. Namun mereka bebas menentukan lokasi tempat teman mereka. Saya research minded banget yah, hehe. Gapapa deh demi mendapatkan kebenaran dan fakta empiris.

Surveynya kecil-kecilan aja sih. cuma ngelibatin kira2 sepuluh sampel. Dan hasil dari survey itu (maap luma detilnya berapa karena udah lama, maaapp) : Wanita yang suntik TT sebelum nikah dan langsung hamil lebih besar daripada wanita yang suntik TT dan belum hamil (at least selama 6 bulan nikah).

Well, berdasarkan bukti-bukti tersebut, berarti resmilah tuduhan saya bahwa suntikan TT = kontrasepsi salah. Hehe. Maapkan yah pemerintah jika saya sudah suudzon. Astaghfirulloh.
Okay, berarti sekarang saatnya mencari tahu lebih lanjut tentang penyebab tak kunjung hamil lainnya.. Bersemangaatt :))



اجْتِنَابَهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba’ah, wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah, bi rahmatika ya arhamar-rahimeen.
Artinya : Ya Allah Tunjukilah kami kebenaran dan berikan kami jalan untuk mengikutinya, dan tunjukanlah kami kebatilan dan berikan kami jalan untuk menjauhinya

No comments:

Post a Comment